Senin, 28 Maret 2016

Kurikulum 2013? Menurutmu?



            Dengan berbagai kemajuan yang telah dicapai, mutu pendidikan Indonesia harus terus ditingkatkan. Di Indonesia, pergantian kurikulum sudah bukan menjadi hal yang tabu. Dikatakan pergantian kurikulum ini sebagai sebuah tindakan untuk menyempurnakan kurikulum dengan menyesuaikan kemajuan dunia pendidikan agar peserta didik mampu bersaing di masa depan.
Hasil studi PISA (Program for International Student Assessment), yaitu studi yang memfokuskan pada literasi bacaan, matematika, dan IPA,  menunjukkan peringkat Indonesia baru bisa menduduki 10 besar terbawah dari  65  negara. Hasil studi TIMSS  (Trends in International  Mathematics  and Science Study) menunjukkan siswa Indonesia berada pada ranking amat rendah dalam kemampuan (1) memahami informasi yang komplek, (2) teori, analisis, dan pemecahan masalah, (3) pemakaian alat, prosedur dan pemecahan masalah, dan (4) melakukan investigasi. Hasil studi ini menunjukkan perlu ada perubahan orientasi kurikulum dengan tidak  membebani peserta didik dengan konten namun pada aspek kemampuan esensial  yang diperlukan semua warga negara untuk berperan serta dalam membangun negara pada masa mendatang.
Berbicara tentang kurikulum 2013, menurut hasil wawancara saya terhadap salah satu Guru SD di Kota Palu menurut beliau beberapa perangkat pembelajaran disediakan oleh pemerintah pusat, seperti silabus, buku ajar, beliau mengatakan untuk tujuan pembelajaran yang pada KTSP adalah tugas mereka sebagai beliau pada Kurikulum 2013, sudah disediakan artinya guru dituntut bagaimana membuat semua siswa yang dengan kemampuan berbeda-beda mencapai tujuan pembelajaran tersebut. Setiap sekolah mempunyai tingkat kemampuan siswa yang berbeda, misalkan saja sekolah di pedesaan dengan sekolah di Kota tentunya untuk guru yang berada di tingkat sekolah yang boleh dikatakan memiliki kemampuan lebih tentu lebih mudah mengikuti tujuan pembelajaran yang ada di kurikulum 2013, tapi bagaimana untuk sekolah di pedesaan? Bagaimana usaha guru yang dengan kemampuan siswa rendah namun dituntut untuk mencapai tujuan pembelajaran yang sama dengan sekolah sekolah di kota dan bagaimana juga untuk siswa-siswanya sendiri yang juga dituntut harus bisa. Selain itu, penilaian kurikulun 2013 dari semua aspek bukan hanya dari nilai ujiannya saja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar