Apa itu Hakikat Kurikulum?
Kurikulum adalah aktivitas dan
kegiatan belajar yang direncanakan secara tertuluis, diprogramkan bagi peserta
didik di bawah bimbingan sekolah, baik di dalam maupun luar sekolah guna
memperlancar proses pembelajaran.
Kurikulum sangatlah
penting bagi pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan pembelajaran di sekolah,
karena:
1. Sebagai alat dalam memcapai tujuan
pendidikan, kurikulum diharapkan mampu menawarkan program-program pada anak
didik yang akan hidup pada zamannya, dengan latar belakang sosihistoris dan
cultural yang berbeda dengan zaman di mana kedua orang tuanya berada.
2.
kurikulum
merupakan alat pencapai tujuan pendidikan maka guru harus mencermati tujuan
pendidikan yang akan dicapai,
3.
Dengan adanya kurikulum kepala sekolah
dapat memberikan bantuan, bimbingan, pengarahan, motivasi, nasihat dan
pengarahan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam proses
belajar mengajar serta dapat meningkatkan hasil belajar.
Untuk memahami asal
mula atau bagaimana tersusunnya tujuan kurikulum dari suatu sekolah (lembaga
pendidikan) perlu diketahui tentang sumber-sumber yang membantu. Sumber-sumber
tersebut adalah berupa dasar-dasar kurikulum yakni filsafat dan tujuan
pendidikan, psikologi belajar, faktor anak dan masyarakat. Misalnya kita akan menuliskan tujuan kurikulum Sekolah
Menengah Pertama di Indonesia, maka tujuan tersebut harus sesuai sejalan dan
sesumber pada tujuan umum pendidikan di Indonesia. Agar dapat memahami sifat
dan kedudukan tujuan kurikulum suatu sekolah, perlu diketahui adanya hirarki
tujuan pendidikan, yaitu tujuan umum
pendidikan nasional, tujuan institusional, tujuan kurikuler, dan tujuan
istruksional.
Konsep kurikulum berkembang sejalan dengan perkembangan teori dan
praktik pendidikan, juga bervariasi sesuai dengan aliran atau teori pendidikan
yang dianutnya. Suatu kurikulum, baik pendidikan dasar, pendidikan menengah
atau perguruan tinggi, kurikulum sekolah umum, kejuruan, dan lain-lain
merupakan perwujudan atau penerapan
teori-teori kurikulum. Bidang cakupan teori atau bidang studi kurikulum
meliputi
1.
konsep
kurikulum
2.
penentuan
kurikulum
3.
pengembangan
kurikulum
4.
desain
kurikulum
5.
implementasi
dan evaluasi kurikulum.
Teori kurikulum dalam pendidikan memuat pertimbangan-pertimbangan multi
dimensional yang merupakan sekelompok keputusan tentang tujuan, struktur,
pelaksanaan, dan evaluasi kurikulum maupun sistem persekolahan. Teori kurikulum
ini membahas empat bagian pokok yaitu konsep, fungsi, klasifikasi, dan kurikulum
inti (core curriculum).
Kurikulum memunyai empat komponen
yaitu
1.
tujuan
(obyektive),
2.
pengalaman-pengalaman
belajar (learning experiences)
3. organisasi dari pengalaman belajar (organization of learning experiences)
4. penilaian hasil belajar (evaluation of student progress).
Jenis-jenis
kurikulum dapat dibedakan atas lima jenis, yaitu
1. berdasarkan orientasi atau fokus
meliputi kurikulum tradisional dan kurikulum modern
2. berdasarkan sistem nilai pendidikan
meliputi kurikulum humanisme klasikal, kurikulum rekonstruksionisme, kurikulum
progresivisme
3. berdasarkan teori dan praktek
meliputi kurikulum teori dan kurikulum praktis,
4. berdasarkan kejelasan atau
keterselubungannya meliputi kurikulum nyata dan kurikulum terselubung
5. berdasarkan perspektifnya meliputi
kurikulum ideal, kurikulum formal, kurikulum instruksional, kurikulum
opresional, dan kurikulum eksperiensial.
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar